Akutetap melayani suamiku ketika ia baru pulang dari kantor, termasuk mengurus pakaian dan makanannya saat ia akan ke kantor di pagi hari. Setelah jalan bersama dengan Salam selama dua bulan, aku pun tak mampu menolak ajakan Salam untuk bertemu di hotel. Saat itu Salam sudah membooking salah satu kamar di salah satu hotel berbintang di Makassar. 6Cerita Lucu Untuk Anak-Anak Yang Mendidik. Kumpulan Cerita Anak Muslim Hebat. Kumpulan Cerita Anak Cerdas. Buku Cerita Anak Binatang : Jerapah. Buku Cerita Anak Muslim Sehari-Hari. 1. Lalat Yang lupa namanya sendiri. Zaman dahulu kala, hiduplah seekor lalat yang baik hati, rajin dan gemar membantu orang lain. Sayaseorang istri yang dirayu - 1. Nama saya Diana. Saya sedang bingung sekali saat ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Karenanya saya akan mencoba menceritakan sedikit pengalaman hidup saya yang baru saya hadapi baru-baru ini. Saya berumur 27 tahun. Saya sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak satu. Demikianlahrekomendasi cerita rakyat yang melegenda dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap cerita rakyat memiliki pesan moral masing-masing yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari rekomendasi cerita rakyat untuk diajarkan kepada anak-anak. Kemudiania menarik blus biru yang kupakai. Dan tangannya terus menjalari badanku dan aku benar-benar merasakan ketidaksukaan tetapi sekarang aku adalah juga merasakan basah dan tidak sabar untuk mendapatkan kenikmatan darinya. Apa yang telah terjadi denganku . Biasanya suamiku hanya sanggup bertahan selama setengah jam untuk melayaniku. CeritaTentang Kesabaran dan Bekal Tawakkal Bisa Sembuhkan Corona Novi Amanah Rab 8 Sya'ban 1441, 1- 04- 2020 193 Ilustrasi ASSAJIDIN.COM -Sejak awal bulan ini, setiap hari, antara jam 23.00 hingga 01.00, saya membukakan pintu untuk suami yang baru pulang dari tugasnya di Rumah Sakit. Menemaninya berbincang sebentar sebelum tidur. CjrGI. Kuakui pilihanku salah, padahal aku sudah berkorban demi cintaku kepada suamiku. Kutinggalkan orang tuaku demi suamiku tapi sebagai balasannya, suamiku kerap menyiksa dan memukulku Perkenalkan namaku Atta.. aku sudah berkeluarga dan memiliki buah hati.. sekarang aku lagi hamil anak yang ke-2, melalui situs ini aku ingin menceritakan kegundahan hatiku. Aku dan suamiku sedang dalam proses perceraian dan sudah 4 bulan ini kami pisah rumah. Suamiku sama sekali tidak tahu soal kehamilanku yang ke-2 ini. Kuakui suamiku ini adalah pilihan yang salah. Karena cinta aku meninggalkan orang tua dan memilih tinggal bersama suami dalam susah maupun senang. Akan tetapi saat bersamanya, aku malah mendapat siksaan mental dan fisik. Aku selalu mendapat “hadiah” darinya yang membuat tubuhku selalu “berwarna’ setelahnya. Semakin lama aku semakin tidak sanggup. Saat kutahu aku hamil lagi, kuputuskan untuk lari dari rumah suamiku dan kembali ke rumah orang tuaku. Orang tuaku menyambutku dengan tangan terbuka dan mereka tidak pernah menanyakan bagaimana aku selama ini karena dengan melihat yang ada di tubuhku mereka tahu tanpa harus bertanya lagi. Aku menyesal karena pernah tidak mengindahkan peringatan orang tuaku, aku sangat sedih jika mengingatnya. Tapi sekarang aku hidup bahagia bersama mereka dan menunggu kelahiran anak ke-2 ku. Tapi saat kebahagian ada dihadapanku, suamiku muncul dengan tekanan-tekanan yang dia buat seolah-olah aku meninggalkannya karena tidak sanggup hidup susah dan sebagainya, sampai-sampai pihak keluarga dari suami membenciku, mereka tak pernah menganggap aku dan anakku lagi, tapi hal ini membuatku semakin yakin untuk tidak memberitahukan kehamilanku ini. Saat ini orang tua ku memberikan aku waktu untuk berfikir apakah harus melanjutkan pernikahanku atau secepatnya memproses perceraianku, karena orang tuaku tidak ingin mereka dianggap mempengaruhiku. Sekarang aku bingung harus bagaimana, aku sudah dianggap menelantarkan suamiku, walaupun ingin rasanya aku membela diriku dan memperlihatkan perbuatan suamiku tapi aku tidak mungkin membuka auratku dimuka umum untuk membuktikannya.. aku hanya menyimpan foto-foto bekas hadiah’suamiku di handphone ku. Pembaca.. tolong masukannya atas apa yg kualami sekarang ini bila memang aku harus bercerai dari suamiku… bagaimana cara agar aku bisa terlepas dari ingatan dan gangguannya dalam kehidupanku. 1Forgive me, Momoleh manusiiamager"Ma, bisakah Mama pergi dari rumah ini?" Wanita yang tengah mengepang rambut panjang gadis kecilnya itu tertegun mendengar permintaannya. Apakah ia salah deng... 2SELINAoleh .Selina Agnesia Damartha mencintai seorang Saka Putra Erlangga. Setiap hari Selina menghabiskan waktu untuk mengejar cinta dari Saka, namun tidak sedikitpun cintanya terb... 3Can I Be Heroleh RajaBisakah sekali saja aku menjadi dia? Menjadi sosok yang begitu kamu cintai bahkan saat napasnya sudah tidak lagi terdengar. 4Jadi Ibu Antagonisoleh gueannaKematian adalah awal kehidupan bagi deara, sebab setelah mati ia dihadiahi kenyataan bahwa dirinya sudah menjadi ibu serta istri. Hal yang ia sadari saat kehidupan pert... 6Plot Twist Transmigrationoleh Arka novelMemasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di kehidupan Alana yang me... 7Mas Adi Tamatoleh Emaknya Anak-AnakKanesa Alfira hanya berencana berlibur usai resign dari Tano Group setelah bekerja selama 6 tahun. Memilih pulau Komodo sebagai destinasi liburan 2 minggunya, naasnya li... 8Pindah Ragaoleh 【デリア𓃹】#𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊-𝑪𝒐𝒎𝒆𝒅𝒚 Gea Anaya putri satu-satunya dari pasutri Ema dan Hendra, diumur yang sudah menginjak 27 tahun Gea masih menduduki status jomblo... 9MAMAENDoleh DAR17kisah balita 3 tahun yang kerjaannya bikin jengkel mamanya. Suka banget sama jajanan pasar, suka sama ikan cupang dan suka ngabisin stok susu di kulkas 11Nikahi Aku, Mas! oleh shjssmnDuda series dari She Jasmine menyapa kalian 🤗 Cerita semi dewasa ya, harap lebih bijak untuk memilih bacaan oOo Mayang Asmarini, gadis yang baru menyelesaikan status... 12SUAMIKU ADIK PACARKUoleh tahun berpacaran ternyata tindak menjamin sampai ke tahap pernikahan. Tepat di hari H Revan menghilang tanpa jejak. Maka Bima lah yang sekarang menjadi suami sah dari... 13Save Your Tears!oleh UIEntah harus bersyukur atau tidak dengan keadaanku sekarang. Aku, perempuan berusia 31 tahun, sudah pernah menikah dan memiliki anak, tetapi hidup layaknya seorang perawa... 15Tricky Marriageoleh JoRoyal menikahi putri presiden untuk melancarkan kariernya di dunia politik. Madu menikahi sekjen partai politik terkemuka untuk membantunya melengserkan sang ibu. Ketik... 16Calon Istri Bapakoleh Rahmayani ZAPerempuan yang awalnya akan menjadi istri dari Bapaknya kini berubah menjadi istrinya. Hal itu terjadi tanpa paksaan dari siapapun. Bahkan dia sendiri lah yang meminta c... 17Rujukoleh mbwar21Apa Jadinya jika kamu bertetangga dengan lelaki yang pernah hadir dalam hidupmu?Lelaki yang pernah mengisi hari-harimu dan dia yang pernah menghalalkanmu?? 18Balik Rasaoleh AdharamajorAku tak menyangka diusiaku yang ke dua puluh tujuh aku sudah memiliki dua orang anak remaja dan suami ya bersahaja. Aku disini akan menceritakan titik balik menjadi seo... 19Hazel [END]oleh Sri ayu jernita harefaKetika Hazel Prince Garcia yang mempunyai penyimpangan seksual disatukan dalam ikatan suci pernikahan, dengan Mikaila Ashley Ammerson. Mikaila, gadis yang dianugerahi ot... 20OUR LOVEoleh putriaKisah yang menceritakan kehidupan Rio dan Vania setelah memiliki Arka, buah cinta mereka. Kepolosan dan kepintaran Arka membuat hidup mereka lebih berwarna. Arka yang be... Suami yang begitu kucintai selalu saja berselingkuh meski kami telah dikaruniai dua orang putri. Sepuluh tahun usia pernikahanku seperti sebuah zona latihan kesabaran bagiku. Berulang kali suamiku selingkuh dan berulang kali juga aku memberinya maaf. Assalamu’alaikum para pembaca… Namaku Vira umur 40 tahun. Aku ingin membagi sepenggal cerita keluarga yang kujalani bersama suamiku. Terimakasih kepada redaksi yang telah memuat kisahku ini. Aku sekarang seorang ibu dari 2 orang anak yang cantik-cantik berumur 9 tahun dan 2,5 tahun. Aku termasuk wanita yang telat menikah, itu mungkin karena aku terlalu asyik dengan pekerjaanku. Aku menikah ketika usiaku sudah menginjak 30 tahun, itupun setelah orang tua selalu mendesak aku untuk segera menikah. Aku menemukan jodohku di UGD anak. Saat itu aku dan keluargaku lagi nungguin keponakanku yang lagi masuk UGD. Dan di saat yang bersamaan aku berkenalan dengan seorang lelaki yang lumayan ganteng yang juga sedang nungguin keponakannya di UGD yang sama. Dari awal pertemuan itu dia atau sebut saja mas Andik berusaha untuk bisa mengenal aku. Singkat cerita Aku akhirnya tergoda juga dengan segala rayuan dan gombalan mas Andik yang membuat Aku mabuk kepayang. Ditambah lagi para tetanggaku yang sering memuji ketampanan mas Andik. Mereka bilang aku pinter banget kalo cari pacar. Dan selama jalan sama mas Andik, aku rasa pikiranku selalu nyambung dengan dia sehingga aku ngerasa dialah jodohku. Baca juga cerita keluarga lainnya Aku di Zolimi Suami dan Keluarganya Aku Jadi Terdakwa di Keluarga Suami Ternyata Suamiku Yang Mandul Setelah 1 tahun pacaran, akhirnya kamipun menikah. Walaupun pernikahan kami kurang direstui sama papaku karena mas Andik belum punya pekerjaan tetap, tapi beliau dengan terpaksa merestui pernikahanku dengan mas Andik karena aku sangat mencintainya. Mungkin juga karena aku sempat mengancam ke ortuku kalo aku gak nikah sama mas Andik, aku gak akan nikah selamanya. Di awal pernikahanku, aku memutuskan untuk mengontrak rumah sendiri. Supaya kami bisa hidup lebih mandiri dan tidak tergantung sama orang tua. Tapi disitulah… setelah menikah tak berapa lama, kira-kira 1 minggu usia pernikahanku, aku baru tahu kalo suamiku itu orangnya temperamen. Kalau ada sesuatu yang tidak berkenan dihati dia selalalu marah-marah bahkan gelas atau piring bisa jadi sasaran kemarahannya. Aku jadi gak enak sama tetangga. Jadi aku harus mengalah supaya suasana gak tambah panas. Sempat terpikir dalam benakku untuk minta cerai dan menyesal dengan pernikahan ini. Tapi aku malu pada orang-orang disekitarku apalagi pada orang tuaku yang kurang setuju aku menikah dengan mas Andik. Setelah menikah 2 bulan lamanya, akhirnya aku hamil 1 bulan. Disitu kesabaranku mulai diuji terhadap ulah suamiku. Selain dia orangnya temperamen, ternyata suamiku itu juga terlilit hutang. Aku jadi bingung dan jadi kepikiran terus. Singkat cerita, hampir tiap hari aku bertengkar dengan suamiku. Pernah sempat terlintas dibenakku untuk bunuh diri daja dan mencoba menggugurkan janin yang ada diperutku. Karena aku sempat shock dengan tingkah laku suamiku yang berubah 180° setelah kami menikah. Aku merasa dibohongi. Beban pikiranku semakin bertambah karena perekonomian kami yang pas-pasan karena suami gak jelas kerja apa. Sehingga dengan segala masalah yang ada dan pikiran yang selalu stres tiap hari membuat janinku keguguran diusia 1 bulan lebih. Beberapa bulan kemudian aku hamil lagi. Aku berusaha menjaga janinku itu dengan sangat hati-hati. Aku gak ingin keguguran lagi untuk kedua kalinya. Kujaga dia dengan sepenuh hati. Tapi lagi-lagi suamiku bikin ulah. Dia mencoba selingkuh dengan beberapa cewek yang masih single. Ini semua dilakukan dengan perasaan tak bersalah. Perselingkuhan suamiku kutahu dari hpnya yang berisi SMS dari cewek-cewek yang gak jelas. Kucoba berusaha bersabar sampai anakku lahir sehat. Aku sangat bersyukur diberikan seorang gadis mungil yang cantik. Dan kemudian kami memutuskan hidup bareng orangtua karena anakku gak ada yang momong kalo aku kembali kerja. Terpaksa aku hidup campur sama mertua. Kucoba beradaptasi dengan lingkungan keluarga suamiku. Baca Juga Aku Ingin Rasa Sayang yang Tulus dari Suamiku Aku Menderita Tinggal Serumah Dengan Mertua Memang dimana-mana kalo ikut mertua pasti banyak gak cocoknya. Tapi aku tergolong orang yang cuek dan gak suka ngerumpik sama tetangga. Jadi jika mertua atau kakak suamiku gak suka sama aku dan cerita sama tetangga tentang aku, aku gak pernah ambil pusing karena hari-hariku sibuk bekerja dan jika di rumah aku sibuk dengan anakku yang lagi lucu-lucunya. Diusia pernikahanku yang ke-3 tahun, suamiku selingkuh lagi dengan seorang gadis yang mirip Marshanda. Ini semua aku ketahui melalui SMS mesra di hpnya dan surat yang dikirim cewek itu ke rumah kakaknya yang akhirnya jatuh ditanganku. Kesabaranku mulai dicoba lagi dan hampir membuat rumah tanggaku hancur. Aku dan anakku pergi kerumah orang tuaku karena sudah gak tahan dengan segala perlakuan suamiku karena dia juga sempat nampar aku gara-gara mbelain cewek itu. Mertuaku juga lebih belain suamiku yang jelas-jelas suamiku salah besar dalam hal ini. Dengan perasaan hancur aku pulang ke rumah orang tuaku, dan mereka menerimaku dengan tangan terbuka. Hari-hari aku lalui dengan hati yang galau. Seminggu, 2 minggu, dan 3 minggu kemudian suamiku baru menghubungi aku lewat telepon menanyakan keadaan anakku dan mengajak kami kembali ke rumahnya. Aku sempat bingung ambil keputusan. Disisi lain aku masih sayang sama suamiku dan masa depan anakku. Kalo aku ambil keputusan cerai, aku takut anakku gak punya papa seperti anak-anak yang lain. Tapi disisi lain, aku masih sakit hati dengan ulah suamiku yang gak pernah berubah. Dan aku akhirnya mencoba memaafkan dan menerima suamiku kembali demi anakku. Mungkin anda mengira aku bodoh mau menerima suamiku kembali. Dan orang tuaku juga gak mau ikut campur dengan segala keputusan yang aku ambil. Mereka selalu mendukung apa yang sudah jadi keputusanku. Asal aku berani menanggung resikonya. Tiga tahun berlalu dengan begitu cepat dan aku merasa suamiku sudah berubah. Hatiku jadi agak tenang. Tapi itu semua tak berlangsung lama. Mungkin karena suamiku gak pernah sholat jadi dia mudah tergoda cewek lain yang dikenalnya dari temen bisnisnya. Lagi-lagi HP adalah sarana utama dalam menjalin perselingkuhan. Ini kuketahui dari HP suamiku yang tiba-tiba bunyi di pagi hari, pas suami lagi mandi. Betapa terkejutnya aku membaca sms mesra yang menyebut suamiku dengan panggilan papa. Ohhh…ya Allah kembali diri ini diuji agar selalalu ingat kepada-Mu. Kucoba hadapi ini semua dengan sabar. Hari-hari kulalui dengan menjadi detective. Tiap malam aku bergerilya mencari letak hp suamiku yang tak biasa disembunyikan. Ini jadi menambah rasa curiga dan rasa penasaran dihatiku. Mungkin Allah memberikan petunjuk padaku, dimana suamiku menyembunyikan HPnya aku selalalu menemukannya. Lagi-lagi kutemukan kata mesra, kadang kata-kata mesum yang membuat hati ini tambah sakit. Dari situ aku simpen nomor tuh cewek dan aku menyuruh saudaraku yang cowok buat mancing dimana dan seperti apa cewek itu sebenarnya. Dan sodaraku akhirnya berhasil mengantongi identitas tuh cewek. Kemudian aku bongkar cewek itu seperti apa pada suamiku. Hampir aja suamiku minggat demi cewek yang gak jelas itu. Dan Sekali lagi kuterima suamiku dengan tangan terbuka. Karena kuyakin suamiku selama ini selingkuh hanya melalui sms saja, gak lebih. Karena aku sudah memergoki duluan sebelum mereka mengenal lebih jauh. Lima bulan kemudian aku hamil anak kedua. Dan 9 bulan kemudian lahirlah anak kedua cewek lagi. Ketika si kecil berumur 6 bulan, suami mulai berulah lagi. Kali ini kenapa tiba-tiba aku agak curiga dengan kepergian suamiku dengan alasan bisnis di malam hari. Kucoba membuntutinya dari belakang. Baru kali ini aku melihat suamiku janjian sama cewek. Sakit banget hati ini, tapi aku coba tuk bertahan. Dan aku terus mengikuti mereka. Ingin rasanya aku jambak rambut tuh cewek. Belum sempat niatku terwujud tiba-tiba motor yang mereka kendarai menabrak gundukan galian di tengah jalan. Dan mereka terpental sampai si cewek pingsan gak bisa bangun. Melihat kejadian itu, aku merasa Allah sudah membalas perbuatan mereka. Kemudian aku hampiri mereka dan kutinggal pergi begitu saja. Saat itu suamiku sempat melihatku. Sampai rumah suamiku meminta maaf. Dan dia heran kenapa aku gak memarahinya. Aku jawab buat apa marah, toh Allah sudah memberikan balasannya. Sejak saat itu suamiku mulai berubah. Dan dia jadi insyaf dan sudah mulai melakukan sholat 5 waktu. Terimakasih yaa Allah, akhirnya Engkau berikan rahmat-Mu pada kami. Dan Engkau telah berikan kenikmatan disaat usia pernikahan kami menginjak 10 tahun. Semoga pengalamanku bisa jadi motivasi dalam hidup selanjutnya. Yang pasti jangan menyerah dan tetaplah berusaha untuk sabar. Demikian kisahku, semoga bermanfaat. Kisah ini adalah kisah seorang suami yang sabar menjalani takdir. Agar fitnah itu tidak dialami istrinya, dia rela menanggung fitnah itu sendiri. Kesabaran menghadapi istri, menjalani takdir adalah sebuah amal sholeh yang patut di contoh. Berikut ceritanya. Perkawinan itu telah berjalan empat 4 tahun, namun pasangan suami istri itu belum juga dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik. Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak. Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan Alhamdulillah. Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum suami berkata kepada sang dokter “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk pengumuman sang dokter, sang suami berkata inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT. Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak 5 tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan 9 tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di sang istri berkata “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”.Sang istri pun bad rest di rumah sakit. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.“Haah, pergi?”. Kata sang istri.“Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut. Dan subhanallah …Setelah Sembilan 9 bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula. Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali. Diterjemahkan dari kisahk yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya. – Di facebook, saya menemukan Nyata Kisah Suami yang Sabar dan Setia Terhadap Istrinya Serta Anak Anaknya. Sangat amat mengharukan. Simak deh selengkapnyaKisah Suami yang SabarSebelum memulai kisah ini teringat satu Kisah Tentang Pernikahan Islami yang mengharukan, Semua kisah ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita. Inilah cinta, inilah menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus”Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. kisah suami yang menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya suami yang sabarKetika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia Ini Bikin PusingAkupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya. Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami. kisah suami yang berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut. kisah suami yang marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?”tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang di Waktu Itu ….Kisah seorang suami yg sabarHujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. kisah suami yang terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. kisah suami yang asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang ku pegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas. kisah seorang suami yg bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. kisah seorang suami yg pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. kesabaran seorang wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan Air Mata Tak Kunjung RedaKesabaran seorang suamiAku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. kisah suami yang memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. kisah seorang suami yg pun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya. kisah suami yang yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku. kisah suami yang aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. kisah suami yang aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. kisah suami yang marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya Cinta Dari SuamikuKisah suami yang sabarIstriku Liliana tersayang,Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!.Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”Aku menggeleng, “bukan, suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

cerita suami yang sabar